November 25, 2011

The One Minute Mother™

Buku bersampul merah menyala dengan judul The One Minute Mother itu gak sengaja kutemukan setelah beres-beres rak buku minggu lalu. Rutinitas rumah tangga, bekerja dan kuliah belakangan ini telah membuatku lupa untuk membaca lagi buku-buku parenting, termasuk buku yang kubeli saat si sulung-ku masih balita itu. Kusadari beberapa tip dan trik menarik dalam buku tersebut telah kulupakan, padahal itu bisa membantu anak-anakku untuk belajar menyukai diri mereka sendiri dan berkelakuan baik.

Berikut beberapa motto, cerita, serta tip & trik yang kuanggap menarik dan sedikit kuedit dari buku karangan Spencer Johnson, M.D. tersebut :
  1. “Saya berbuat baik jika saya merasa dihargai” (hal 13)
  2. “Anak-anak yang menghargai dirinya akan dengan sendirinya menjaga kelakuan mereka” (hal 12)
  3. Bantu anak-anak kita untuk menuliskan hal-hal yang diinginkannya secara ringkas dan spesifik pada secarik kertas, contoh “ Saya akan memperoleh nilai B untuk tes Matematika pada tanggal 5 Mei dengan cara belajar matematika setiap hari setidaknya 20 menit”. Hanya diperlukan waktu satu menit saja untuk membaca ulang hal tersebut, dan itulah yang disebut “TUJUAN SATU MENIT”. Dengan sering membaca ulang tujuan atau keinginan yang kita tuliskan akan membantu kita mendapatkannya (hal 23-26)
  4. “Saya luangkan waktu satu menit untuk meneliti tujuan-tujuan saya. Saya meneliti tindakan saya, dan saya bandingkan apakah tindakan saya sesuai dengan tujuan-tujuan saya” (hal 31)
  5. “Saya membantu anak-anak saya mengembangkan seluruh potensi diri mereka. Saya mengetahui saat mereka sedang melakukan hal-hal yang benar” (hal 43)
  6. Perhatikan ringkasan cerita berikut : 
    Seorang anak dengan gemetar menunjukkan buku rapor pada ibunya, ia tahu apa yang tertulis di sana-dua nilai A, tiga B dan sebuah nilai D !! Tetapi reaksi yang ditunjukkan sang ibu sunggu diluar dugaan si anak. Sang ibu malah memberikan pujian “Coba lihat ini, kamu mendapat dua nilai A dan tiga nilai B di buku rapormu” Sang ibu merangkul putranya dan kembali memuji dengan berkata “Ibu sangat senang, ibu sangat bangga dengan keberhasilanmu. Semua orang yang dapat nilai hampir seluruhnya A dan B di buku rapornya pasti boleh bermain sepanjang sore”. Tawa si anak semakin lebar, dia berkata “Makasih Bu, aku sayang Ibu”. Si anak merasa senang, ia akan bermain dan menyenangkan dirinya sepanjang sore itu. Tak ada pekerjaan rumah yang harus ia kerjakan hari ini. Saat itu merupakan perayaan spesial untuknya. Si Ibu sengaja tidak berkomentar apapun terhadap 1 buah nilai D pada buku rapor tersebut, karena Ibu yakin anak-anak akan belajar bahwa melakukan tanggung jawab adalah sesuatu yang memberikan hasil, bukannya sesuatu yang harus mereka lakukan. Sehingga setelah si anak merasakan enaknya memperoleh nilai bagus, berikutnya ia akan berusaha menjadi lebih baik di mata pelajaran dimana dia memperoleh D tersebut – hal itu karena ia menyukai perasaan akan keberhasilan. (hal 45-49)
  7. Cerita di atas merupakan kehebatan PUJIAN SATU MENIT dari sang ibu terhadap keberhasilan anaknya. (hal 49)
  8. “Saat anak-anak saya tertangkap sedang melakukan hal-hal yang benar, mereka pasti ingin melakukannya lagi. Hal itu membuat mereka merasa senang terhadap diri mereka sendiri. Anak-anak yang menyukai dirinya pasti akan menjaga kelakuan mereka” (hal 49)
  9. Cerita lain dari seorang anak tentang ibunya :
    “Begitu ia mendapati saya berbuat sesuatu yang salah, ia segera mencari waktu bicara dengan saya. Ia memanggil saya di sudut rumah yang sepi. Kemudian ia memandang saya langsung ke mata, lalu mengatakan dengan tepat apa yang telah saya lakukan. Ia mengatakan dengan jelas hal yang ia rasakan akibat perbuatan saya tersebut – marah, frustrasi, terganggu, sedih, kecewa, atau perasaan lain yang ia rasakan. Ia dengan tegas mengatakannya di depan wajah saya, “Ibu kesal! Marah!”. Setelah ibu mengatakannya dengan penuh emosi, ibu akan diam dan membiarkan kata-katanya tenggelam selama beberapa detik dalam keheningan yang mematikan. Dan hal itu benar-benar meresap. Saat itu merupakan saat yang tidak menyenangkan. Setelah itu ibu mengambil nafas panjang dan meletakkan tangannya ke pundak saya agar saya tahu bahwa ia di pihak saya. Kemudian ibu berkata dengan nada yang lebih lembut, bahwa perbuatan saya itu tidak bisa dibenarkan, tetapi sudah terlanjur terjadi. Dan ibu meyakinkan bahwa saya bisa memahami mengapa ia sangat marah atas tindakan saya, dan ia tahu bahwa saya bisa jauh lebih dibandingkan dengan kesalahan yang telah saya lakukan. Ia mengingatkan saya bahwa saya sangat berharga serta patut dihargai. Kemudian ibu memeluk saya sambil berkata “Ibu sayang kamu”. Sehingga saya jadi memikirkan dua hal-tentang perbuatan saya dan tentang diri saya sendiri” (hal 61-63)
  10. Cerita di atas merupakan kehebatan “TEGURAN SATU MENIT” sang ibu terhadap perbuatan anaknya yang salah.
  11. “Cara Ibu melakukan teguran satu menit meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya. Pertama, ia segera menegur begitu tahu saya melakukan kesalahan. Kedua, karena ia menunjukkan dengan jelas tindakan saya yang salah, saya tahu bahwa ia sangat marah-sehingga saya tidak bisa menghindar dan memberi alasan. Ketiga, karena ia tidak menyerang saya sebagai pribadi, hanya menyerang perbuatan saya saja, maka hal itu memudahkan saya untuk bersikap tidak membela diri dan tidak mencoba mencari kesalahan orang lain. Dan keempat, saya tahu bahwa ibu menyayangi saya dan menginginkan saya merasa senang akan diri saya sendiri” (hal 63)
  12. “Kita menjadi apa yang kita pikirkan” (hal 85)
  13. “Saya meluangkan waktu satu menit sehari mulai saat ini sampai nanti, untuk memandangi wajah anak-anak saya” (hal 104)
  14. “Hal terpenting bagi orang tua bukanlah apa yang terjadi saat anda berada bersama anak-anak, namun apa yang terjadi saat anda tidak bersama mereka” (hal 117)
finally.....

"Tentu saja ia tahu bahwa butuh waktu lebih dari satu menit di sana sini untuk menjadi ibu yang baik. Namun dengan menggunakan cara berkomunikasi satu menit dengan anak-anak, memperbaiki setiap menit waktu yang ia luangkan bersama mereka"
(hal 127)
Selamat mencoba...semoga bermanfaat

Oktober 28, 2011

Jangan potong kuku & rambut dulu ya ....

Kalau nggak salah hari ini memasuki awal bulan Dzulhijjah, berarti waktunya untuk bersiap lagi mendulang "investasi" selepas Ramadhan lalu.

Berikut amalan sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah :
- memperbanyak puasa di sembilan hari pertama (terutama pada tgl 9 Dzulhijjah)
- memperbanyak baca tahlil, takbir, dan tahmid
- memperbanyak amal shaleh (jangan remehkan juga amalan-amalan yg keliatan sepele seperti menyingkirkan paku atau halangan lain yg mungkin kita temui di jalan)
- sholat Idul Adha
- dan berkurban, nah bagi yang punya niat berkurban, tunda dulu jika ingin memotong kuku & rambut ya...

Coba simak Hadits Riwayat Muslim berikut "Barangsiapa yang memiliki hewan yang hendak dia sembelih (di hari raya), jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhijjah maka janganlah dia memotong rambutnya dan kukunya sedikitpun, sampai dia menyembelih hewan kurbannya". Sempatkan juga untuk melihat langsung saat hewan kurban kita disembelih, jgn lupa baca Bismillah Allahu Akbar dan niatkan kurban tersebut selain untuk diri sendiri juga untuk keluarga di rumah (ebook seputar syariat kurban dpt di-download di http://konsultasisyariah.com/ebook-panduan-kurban)...Allahu a'lam

Agustus 24, 2011

Talbis Iblis

Mendengar kajian Ustadz Abu Yahya Badrusalam tentang tipu daya, muslihat & perangkap setan/iblis, membuatku semakin paham bagaimana sepak terjang “mereka”. Kajian tersebut dapat di-download di http://www.radiorodja.com/ustadz-abu-yahya-badrusalam/talbis-iblis/penjelasan-bahwa-setiap-orang-bersamanya-setan/.
Bahwa setiap orang selalu disertai setan, dan “mereka” selalu setia dengan janjinya untuk menyesatkan manusia, salah satunya dengan cara mentalbis.

Pada kajian tersebut dijelaskan bahwa talbis adalah memperlihatkan kebatilan dengan bentuk kebenaran, dengan cara menipu hati untuk meyakini sesuatu yang buruk atau rusak menjadi sesuatu yang bagus. Bukan hanya kemaksiatan yang ditalbis iblis sehingga terasa “indah” dan berat untuk ditinggalkan, tetapi juga iblis bisa mentalbis seseorang yang rajin beribadah tapi tanpa ilmu (malas menuntut ilmu), sehingga dia terjebak dalam sikap ghuluw (berlebih-lebihan) dan atau bid’ah (ibadah yang tidak ada tuntunannya dari Rasulullah). Bahkan iblis bisa mentalbis ulama untuk terjebak dalam riya’ dan sum’ah karena keilmuannya.

Begitu hebatnya tipu daya mereka, sehingga kita sering merasa “aman-aman saja” dengan amalan-amalan kita. Tiga ikatan yang digunakan oleh setan untuk menyesatkan manusia adalah - diurut dari yang terkuat : 1) kebodohan (beramal tanpa berilmu), 2) hawa nafsu dan 3) kelalaian.


Iblis juga tidak pernah tidur dan selalu nongkrong di hati kita dalam upayanya untuk menyesatkan manusia. Sebagai pengingat bagi diri sendiri & pembaca...bentengi diri kita dengan selalu menjaga & memeriksa hati dengan banyak berdzikir, beramal sholeh, dan selalu menjaga ketaatan pada Allah…..wallahu a’lam

Agustus 15, 2011

Learning Management System

Pelatihan Learning Management System (LMS) untuk beberapa guru SMAN 22 Surabaya tgl 11-12 Agustus lalu, merupakan rangkaian pelatihan eLearning yang telah dimulai beberapa bulan sebelumnya. Jika pada pelatihan sebelumnya membahas bagaimana cara membuat sebuah buku digital berbasis web menggunakan eXelearning (eXe), maka pada pelatihan LMS kali ini membahas bagaimana cara membuat kelas digital menggunakan Moodle.

Istilah LMS atau ada yang menyebutnya dengan kelas digital, adalah aplikasi untuk meng-otomasi dan mem-virtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik (www.romisatriawahono.net) Sedangkan Moodle merupakan salah satu aplikasi LMS yang sifatnya open source, cukup mudah digunakan dan mempunyai fitur2 pembelajaran elektronik yang cukup lengkap. Selayaknya sebuah kelas, maka pada kelas digital juga terdapat rencana pembelajaran (RPP / SAP), guru, siswa, absen digital, materi / bahan ajar / buku digital, forum diskusi, tugas & kuis online, dan lain-lain.

Contoh LMS yg bersifat open source antara lain Moodle, Dokeos, ATutor, Sakai. Dan contoh penerapan LMS di perguruan tinggi adalah Share-ITS yg menggunakan Moodle sebagai platform e-learning-nya.


Untuk pemula, sebaiknya install Moodle di laptop / PC pribadi yang akan berfungsi sebagai localhost. Sehingga kita bisa mencoba semua fitur yang ditawarkan oleh Moodle sebelum diupload ke server sekolah atau internet.
Sebelum di-upload ke server, kelas digital yang kita buat perlu di-backup terlebih dahulu. Jika di sekolah sudah ada Admin atau IT Support tentu lebih mudah bagi kita untuk mencoba mengimplementasikan kelas digital tersebut, kita tinggal menyerahkan file hasil backup pada Admin yang akan me-restore & mengaturnya di server atau web sekolah. Atau jika ingin mencoba sendiri untuk upload ke internet, dapat memanfaatkan beberapa web yang menyediakan hosting Moolde secara gratis, seperti keytoschool.com, ninehub.com dan moodle4free.com. Langkah selengkapnya silahkan cari di internet dengan keyword “free moodle hosting”.

Paket Moodle buatan Bitnami yang kami pakai pada pelatihan LMS, bisa didownload di alamat http://bitnami.org/stack/moodle Langkah2 instalasi selengkapnya dan beberapa tips-nya bisa lihat di http://www.scribd.com/doc/27100949/Instalasi-Moodle-Di-MS-Windows-XP-Untuk-IGI-E-Learning (ditulis oleh pak Hans-sang IT Expert di komunitas elearning-ku dulu).

Oya untuk ‘meletakkan’ buku digital (hasil eXe) di kelas digital (hasil Moodle), ada beberapa tahap yang mesti dilakukan. Langkah2nya sebagai berikut :

1) Extract & export file di eXe, untuk memecah buku digital menjadi per topic atau per sub topic sesuai pembagian waktunya (minggu pembelajran). Caranya buka file elp (buku digitalnya) di eXe -> klik pada sub topic yang paling bawah / akhir (di bagian Outline) -> klik File -> Merging -> Extract -> Package -> Save; buat folder baru untuk menyimpan hasil pecahan buku digital tersebut. Lakukan hal yang sama pada sub topic berikutnya / di atasnya. Setelah selesai, buka kembali file hasil pecahan tadi lalu klik File -> Export -> SCORM -> Save (file zip). Lakukan hal yg sama unt file hasil extract lainnya.

2) Upload file zip tersebut ke kelas digital kita (di Moodle) dengan memilih Add an activity pada layout tengah, kemudian klik SCORM/AICC, lakukan proses upload seperti upload file digital lainnya (seperti proses link to a file or website yang ada di dalam fitur Add a resources).

Berikut contoh hasil upload buku digital (eXe) ke Moodle, perhatikan tanda centang hijau pd bbrp sub topic, tanda itu menunjukkan bhw sub topic tsb pernah diklik / dibaca:




Juli 29, 2011

How I Miss Him

Senengnya besok siang insya Allah bisa jemput anak sulungku pulang untuk liburan awal puasa.Kuangen banget bisa rame2 lagi dgn dia di rumah.
Udah kebayang ntar mau masak cumi kuah hitam kesukaannya. Kebetulan kantorku juga ngasih libur awal puasa, jadi klop deh…bisa sekalian ngajari dia nyuci & nyetrika baju. Mudah2an aku & suami bisa ngerem diri untuk gak terlalu manjain dia selama di rumah, agar dia tetep belajar mandiri dan siap balik lg ke asrama rabu sore.

Juli 19, 2011

Malam Pertama

Sulit sekali mejamkan mata tadi malam, sedih & gelisah gak karuan ... ternyata berat banget melewati malam itu tanpa anak sulung-ku Fadhil.Padahal sebelumnya dia juga sering diajak camping oleh sekolahnya atau mengikuti pondok Ramadhan, tapi kali ini rasanya beda, semalam adalah malam pertama Fadhil tidur di asrama sekolah barunya (SMPIT Darul Fikri-Sda).

Dan kayaknya suamiku juga merasakan hal yg sama,tp mgk untuk menguatkan hatiku dia berusaha tdk menampakkan perasaannya dan meyakinkanku bhw si sulung baik2 saja dan mgk udah lelap saat itu. Aku terus berdzikir sambil berusaha menghilangkan bayangannya dari mataku, tapi susah banget.Keinget malam2 sebelumnya yg terbiasa tidur rame2, crita2 sebelum benar2 terlelap, bahkan bisa2 bangun lagi krn Fadhil minta ditemenin ngemil, minum susu ato bahkan maem lagi tengah malam.

Siang kemarin pas ngelepas dia di asrama sekolah barunya sih gak begitu kerasa sedihnya, karena ngeliat dia antusias bantuin aku nata perlengkapannya ke lemari sambil bercanda dengan Hira, adik kesayangannya. Beberapa teman akrab dari SD-nya juga sekamar ditambah kakak kelas yang cukup hangat membantu ngecek daftar perlengkapannya membuatku agak ayem.

Di sisi lain ada masalah yg bikin kepikiran,ternyata semua siswa baru akan dilatih nyuci baju seragam mereka sendiri, bukan hanya bersih2 kamar dan hal2 mandiri lainnya. Gak kebayang sulung-ku nyuci baju seragamnya yang cukup berat, bukan sekedar pakaian dalam, kaos kaki ato kain yg ringan2. Padahal aku udah setting sebelumnya untuk ngambil baju2 kotornya tiap akhir pekan. Kucoba meyakinkan diriku bahwa dia pasti bisa segera belajar & beradaptasi dengan kondisi itu, sambil berharap mudah2an ustadz pengasuh asrama, teman2 sekamarnya yg juga senasib dan kakak kelasnya yang telah melakoni hal yg sama, dapat memberi motivasi pada dia.

Pagi2 kutelpon tetangga baikku sekaligus ibu teman sekamar Fadhil, curhat sedikit pada beliau yang telah berpengalaman sebelumnya masukin putra pertamanya ke sekolah dengan sistem boarding, dan adem rasanya setelah denger pencerahan dari beliau.

Duh...praktek memang tak semudah teorinya. Teorinya pengen banget si sulung bisa mandiri sekaligus menjaga "puzzle" yang udah terbentuk dari SDIT-nya dulu, tapi prakteknya cukup berat...ya mesti kuat dan sabar jalani sistem boarding ini.

Semoga anakku dimudahkan melalui masa adaptasi di asrama barunya...Aamiiin

Juli 15, 2011

Stagnant !

Mandeg greg…

Bermula dari tugas nulis proposal tesis untuk dikumpulkan semester depan. Boro-boro mulai nulis, lha wong topik tesis aja belum nemuin yang pas, jadinya mesti nyari dulu beberapa paper ilmiah untuk inspirasi, sekalian nerapin saran dosenku bahwa sebelum bikin penelitian wajib untuk merujuk dulu minimal 5 buah paper ilmiah terkait topik dan diakui, contoh jurnal-jurnal dari IEEE, ACM, Science Direct, dll.

Masalahnya belum jelas mau baca paper ilmiah terkait bidang keahlian yang mana? Mau ngambil ranah PSI (pengembangan sistem informasi) seperti IT governance, strategic planning, keamanan sistem informasi dan semacamnya? ato SPK (sistem pendukung pengambilan keputusan) seperti soft computing, simulasi & pemodelan sistem, forecasting, data mining dan semacamnya? Masih bingung :(

Sebenarnya awal kuliah tahun lalu sdh bikin abstrak calon tesis, tp waktu itu belum terlalu serius bikinnya krn sekedar sbg persyaratan seleksi masuk program magister saja. Nah sekarang setelah tahu dengan jelas perbedaan tesis dengan skripsi, jadi berikir ulang untuk mengangkat topik yang kuanggap kurang memenuhi persyaratan sebagai tesis tersebut.

Sesuai asumsiku setelah mendapat pemaparan dari beberapa dosenku, tesis identik dengan riset atau penelitian, jadi harus memenuhi tahapan penelitian seperti identifikasi, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis & analisis baru kesimpulan. Ciri lain atau yg harus ada pada tesis adalah adanya research question, ada konstribusi ilmiah, ada masalah (dan terlihat) tapi blm tahu bagaimana menyelesaikannya . Bedakan dg skripsi: ada masalah dan terlihat serta tahu bagaimana cara menyelesaikannya, contoh merancang sebuah aplikasi atau sistem informasi tertentu, tanpa harus ada hipotesis. Kelompok desain berupa usulan sistem yang lebih baik, dengan istilah-istilah proyek, perencanaan strategi bisnis, dan lain-lainnya belum dapat dikategorikan penelitian, karena data yang dikumpulkan dan dianalisis bukan untuk maksud penelitian yang mendiskripsikan atau menguji hipotesis, tetapi untuk menghasilkan suatu usulan desain. Untuk memenuhi kriteria penelitian, desain tersebut perlu diuji kebenarannya dengan standar tertentu (lebih kuat lagi dengan studi empiris). Terkadang hasil penelitian / tesis bisa berbeda dg hipotesisnya

Kembali ke bahasan membaca paper ilmiah, ternyata butuh teknik khusus untuk memahaminya. Dan aku nemuin artikel bagus di blog pak Romi Satria Wahono terkait hal tsb. Berikut kutipan tulisan beliau yang dirangkum dari beberapa referensi milik Philip W. L. Long, Amanda Stent, dan William G.Griswold : "......membaca paper ilmiah jangan ngotot ke aspek teknis (technical aspect)...pada hakekatnya ada empat hal utama yang perlu kita pahami dari sebuah paper ilmiah, khususnya paper di bidang computing (computer science). Empat hal utama tersebut adalah masalah penelitian, kontribusi (solusi), substansi dan kesimpulan. Kita tidak perlu langsung masuk ke substansi alias aspek teknis yang bikin pening kepala. Bahkan ketika kita menemukan bahwa masalah penelitian tidak berkualitas, maka kita tidak perlu melanjutkan lagi membaca paper tersebut "

Sudah nemu teknik baca paper ilmiah yaitu dg cara skimming pada empat hal di atas, berikutnya nyari topik yg pas...baru pelajari paper2nya, skrg masih mandeg!

Juni 21, 2011

Terima kasih Insan Kamil (2)

Alhamdulillah lulus sudah putra sulungku , Fadhil Ikhsanta, dari SDIT Insan Kamil Sidoarjo. Program2 yang terkonsep bagus, kerja keras & nilai2 kejujuran yg selalu ditanamkan pd semua siswanya untuk menghadapi UNAS telah berbuah manis... nilai rata2 UNAS angkatan IV thn ajaran 2010/2011 sungguh membanggakan = 9.01

Nilai unas ananda 28.45 Alhamdulillah, terbayar sudah ketekunan & kedisiplinannya selama mengikuti program try out, kegiatan2 motivasi diri, dan serangkaian agenda lain dari sekolah untuk mempersiapkan diri menghadapi UNAS dengan cara2 yg bersih & elegan.

Mind set yg berusaha ditanamkan oleh ustadz & ustadzah pada anak2 kurasa cukup berhasil...bahwa UNAS bukanlah segala2nya dan bukan “momok” yg mesti ditakuti, tetapi harus dihadapi dengan ketekunan, kerja keras & do’a.

Mulai semester II lalu seluruh siswa kelas VI diwajibkan tiap sabtu masuk untuk refreshing materi & latihan soal2 UNAS / try out (biasanya sabtu libur). Tidak hanya itu, seluruh siswa kls VI juga disarankan untuk berpuasa sunnah senin & kamis, memperbanyak sholat malam, meningkatkan dzikir, dan pihak sekolah benar2 berkomitmen memantau keberlangsungan program2nya tersebut, terbukti reward & punishment (yg mendidik tentunya) benar2 ditanamkan pada mereka dengan melibatkan peran ortu. Sehingga mau nggak mau ortu juga peduli thd keberhasilan program2 tersebut.

Saat acara pelepasan siswa...terharu rasanya melihat tayangan video rekaman semua aktivitas mereka di sekolah mulai belajar, muroja’ah & tilawah mereka sehari2, termasuk kegiatan ekstra kurikuler, outbound, & pesantren ramadhan sampai saat2 jelang UNAS.

Kemudian satu persatu karakteristik, hobby & cita2 mereka juga ditayangkan mengiringi langkah masing-masing ke atas panggung untuk menerima selamat dari Kepala Sekolah serta wali kelas mereka...dan surprise melihat cita2 mereka yang bervariasi , tidak hanya cita2 klasik seperti jadi dokter, guru, arsitek,pilot atau presiden, tetapi juga ada yg ingin jadi penulis, pengusaha travelling, pengusaha IT, koki, pembuat robot, sampai penghafal Al Qur’an .... Subhanallah

Kesan lainnya, senang mendengar kesan & pesan perwakilan orang tua siswa yang kebetulan beliau juga seorang pejabat teras di Diknas Kota Surabaya. Beliau menyampaikan bahwa kerja keras & kejujuran yang ditanamkan oleh ustadz & ustadzah pada anak2 sungguh investasi tak terkira bagi masa depan mereka. (saat kutulis postingan ini, kebetulan sambil nonton talk show di salah satu tv swasta tentang fenomena kecurangan UNAS & perlindungan profesi tenaga pendidik, dimana beliau juga diundang untuk berbicara di acara tsb)

Finally...Terima kasih sedalam-dalamnya untuk semua ustadz, ustadzah, seluruh pengurus dan komite SDIT Insan Kamil Sidoarjo... Jazaakumullahu khoiron katsiro. Semoga tetap amanah dalam dakwah

Insya Allah ...selanjutnya SMPIT Darul Fikri Sidoarjo akan menjadi banyak cerita yang mengiringi perjalanan putra sulungku

Juni 15, 2011

Alternatif permodalan menurut syari’at Islam

Rasa kesal karena terjebak macet & puter2 cari jalan alternatif ke gedung BPPT – Thamrin Jakarta (pas barengan dengan Car Free Day), untuk hadiri seminar ekonomi Islam, Minggu 12 Juni lalu, terbayar sudah dengan materi yang cukup menarik. Terima kasih adikku, udah 'nraktir' jd bs ikut dtg ke seminar itu.. Jazaakallahu khoir .. Barokallahu fiik

Materi yang dipaparkan Ustadz Dr. M. Arifin Bin Baderi, MA (pakar ekonomi Islam lulusan Universitas Islam Madinah, pembina KPMI sekaligus pengajar STDI Imam Syafi’i Jember) itu selalu disertai dengan dalil-dalil dari Al Qur’an & Hadits dan contoh-contoh yang membumi (baca juga buku beliau yang berjudul Sifat Perniagaan Nabi Panduan Praktis Fiqih Perniagaan Islam – Pustaka Darul Ilmi)

Berikut rangkuman pemaparan beliau tentang alternatif permodalan yang dibenarkan dalam Islam :

  • Akad mudharabah :mengelola harta orang lain, sebagai pelaku usaha berhak dapat bagian dari keuntungan, tetapi ingat BUKAN sebagai PEMILIK usaha, dan tidak wajib menanggung kerugian usaha yang terjadi tanpa kesengajaan
  • Membeli dgn pembayaran terhutang & menjualnya dengan tunai: hendaknya ada barang yang digadaikan yang diserah terimakan pada pemberi piutang 
  • Akad salam : Pemesanan barang atau jasa pada produsen/ importir/ petani/ petenak/pengrajin dengan : spesifik & jumlah barang disepakati, waktu penyerahan barang disepakati & pembayaran tunai di muka
  • Berserikat dagang : Pesan ustadz : jangan terlalu obral rahasia atau obral kepercayaan dalam berserikat dagang ataupun dalam hubungan suami istri (bukan berburuk sangka tapi waspada).  Riwayat At Tirmizy & At Thabrany: “cintailah kekasihmu sekedarnya, bisa jadi suatu    hari nanti ia menjadi orang yang engkau benci, dan bencilah musuhmu sekedarnya, bisa jadi  suatu hari nanti ia menjadi kekasihmu”
  • Akad muza’arah & musaqah : Mengolah sebidang tanah atau perkebunan milik orang lain, dengan sistem bagi hasil panen. Atau menjalankan kendaraan milik orang lain, menjalankan usaha dari toko/gedung milik orang lain. Inti akad ini : jual jasa / usaha
  • Menjadi penyalur atau agen atau makelar : Dengan beberapa alternatif berikut : membeli dengan pembayaran tertunda, menjadi wakil/pegawai & dapat upah tetap tiap bulannya, menjualkan barang dan dapat fee dari setiap penjualan, atau hanya menjadi penghubung antara penjual dan pembeli (tentu dengan upah/komisi dari hasil jual beli)
  • Akad istishna’ : Mirip akad salam, tapi pembayaran dilakukan setelah barang terjual, dan akad ini merupakan gabungan antara jual beli dengan jasa pengolahan bahan mentah menjadi barang olahan tertentu
  • At Tawarruq (sebaiknya untuk solusi darurat) : Membeli barang dari pihak ke 1 dengan pembayaran terhutang , lalu menjualnya kembali pada pihak ke 3 yang tidak mempunyai hubungan dengan pihak ke 1 dengan pembayaran tunai, guna memperoleh uang sebagai modal usaha
Pesan-pesan lainnya dari Ustadz : 
  • hindari asuransi atau pembelian barang yang berasuransi (ada unsur gamblingnya)
  • hindari pemakaian kartu kredit (di awal telah tahu bahwa jika pembayaran lewat jatuh tempo otomatis akan dikenai bunga)...Allahu a'lam, 
  • berikutnya pelajari ilmu fiqih perniagaan Islam 
  • dan segera MULAI usaha

Juni 12, 2011

Cek status Kredit Anda

Iseng saja sebenarnya masuk ke stan Bank Indonesia (BI) di Jakarta Fair Kemayoran Sabtu kemarin, tapi keisengan itu membawa berkah
ternyata ada layanan untuk melacak data status kredit kita di semua bank yg terdaftar di database BI. penasaran...aku & adikku mencoba layanan tersebut

Setelah kita nyerahin ID & ngisi aplikasi, gak lama tercetaklah data-data kredit yg pernah kita apply . sebelum data tercetak, aku sempet mengingat-ingat kredit apa aja ya yg pernah kuajukan ke bank, dan kayaknya atas nama suami semua deh,jadi pasti gak ada data yg ditemukan....eh ternyata aku salah...di data yg tercetak tdp status kredit yg udah gak aktif (lunas) di salah satu bank swasta surabaya, baru aku inget dulu namaku pernah dipinjem temen untuk ngajuin kredit ke bank tersebut.

Crita adikku lain lagi, dari bbrp data yg ditemukan ada yg "aneh" krn dia gak merasa pernah ngajuin kredit / berhubungan dg bank tsb...tapi koq ada & status data masih aktif. setelah kita dpt informasi panjang lebar dari staf Biro Informasi Kredit (BIK) BI, kita jadi tahu kemungkinan penyebabnya. salah satu kemungkinannya adalah pembelian kendaraan melalui sebuah leasing yg tdk meng-infokan ke kita bhw lembaga tsb punya kerjasama dg bank tertentu.

Nah sebaiknya segera cek status kredit anda di bag Sistem Informasi Debitur (SID) kantor BI setempat (jika tidak bisa datang sendiri, bisa diwakilkan dengan membawa ID pemohon & surat kuasa), agar tahu data kita sebenarnya, shg gak menimbulkan masalah di kemudian hari

Mei 24, 2011

Sabar..sing waras ngalah

Ungkapan Jawa di atas sering terkesan hanya untuk menghibur pihak yang ter/di-dholimi ketika sedang berkonflik, tapi ternyata ungkapan tersebut pas sekali untuk diterapkan dalam kehidupan kita, sesuai isi artikel “Konflik Dunia = Konflik Akhirat” yang ditulis oleh Ust. Ammi Nur Baits, S.T. di www.pengusahamuslim.com

Bahwa konflik di dunia akan berulang di akhirat, berikut dalil yang diuraikan dalam artikel tsb:

“....... seorang sahabat yang bernama Az-Zubair bin Awam bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah perdebatan yang terjadi di antara kita akan diulangi lagi (di akhirat) setelah terjadi di dunia ini, selain beban dosa yang kita tanggung?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, “Betul! Sungguh, perselisihan kalian akan diulangi, sampai semua hak dikembalikan kepada pemiliknya.” Setelah itu, Zubair berkomentar, "Jika demikian, berarti peristiwanya sangat mengerikan ...." (HR. Ahmad dan Turmudzi; dan dinilai sahih oleh Al-Albani; lihat juga Tafsir Ibnu Katsir, 7:96)

Karena itu, wajar jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut salah satu orang yang jelek di sisi Allah adalah orang yang paling "sulit" ketika berkonflik. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang paling Allah benci adalah orang yang sulit ketika berkonflik.” (HR. Muslim)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,
“Cukuplah kamu dianggap melakukan dosa ketika kamu selalu melakukan konflik.” (HR. Turmudzi)

Bisa kita bayangkan, betapa capai dan letihnya perasaan orang yang sering berkonflik. Setumpuk dosa dan kesalahan dibebankan di pundaknya. Itu pun masih ditambah dengan semua tekanan batin dari setiap konflik yang pernah dia lakukan di dunia. Masya Allah, bagaimana mungkin orang bisa merasakan ketenangan? Hanya tinggal satu harapan: semoga Allah mengampuni kita.

Jadilah orang yang suka mengalah

Semoga ini bisa meringankan beban kita ketika di akhirat. Berusahalah untuk menyelesaikan konflik di dunia ini secara tuntas. Jangan ada lagi perasaan yang masih mengganjal dan jangan sampai itu dibiarkan. Bila perlu, berusahalah untuk senantiasa mengalah, meskipun secara zahir kita dirugikan. Ini mungkin sangat berat, namun bukan berarti ditinggalkan. Semuanya bisa dilatih dan dibiasakan. Hanya saja, bagi mereka yang belum terbiasa, diperlukan sedikit waktu untuk belajar.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan banyak janji keutamaan bagi orang yang memiliki sikap mengalah. Dalam sebuah hadisnya, dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda “Semoga Allah merahmati orang yang 'lugu' ketika menjual, ketika membeli, dan ketika menuntut hak.” (HR. Bukhari)

Dalam riwayat yang lain, dari sahabat Abu Umamah radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda “Saya memberi jaminan, agar mendapatkan rumah di sekitar surga, bagi setiap orang yang meninggalkan perdebatan, meskipun dia berada di pihak yang benar.” (HR. Abu Daud dan Baihaqi; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Tidak ada pilihan lain, selain mencoba untuk menjadi orang "lugu" dalam setiap konflik. Jangan dibayangkan hukumannya hanya hukuman fisik. Jika Anda peduli nasib Anda di akhirat, jadikanlah perasaan Anda tidak terlalu diletihkan dengan berbagai tekanan batin akibat konflik estafet di akhirat. Allahu Al-Musta'an “

Mei 16, 2011

Matikan suara HP yang berdering, walau sedang sholat

Karena belum tahu ilmunya, atau karena lupa, kita sering tidak men-silent HP sebelum sholat, dan jika HP terlanjur berbunyi, kita ragu-ragu untuk mematikan suaranya karena menganggap sholat jadi tidak sah. Kutipan dari www.muslim.or.id berikut ini, Insya Allah dapat menambah ilmu berkaitan dengan hal tersebut, sehingga kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik.

Setiap muslim wajib untuk bertaqwa kepada Allah dalam setiap hal. Wajib pula bagi kaum muslimin untuk berusaha khusyuk dalam shalat dengan menjauhkan hal-hal yang bisa memalingkan hatinya  dari kesibukan shalat.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berkata: “Sungguh, shalat itu sangatlah sibuk” (Muttafaqun ‘Alaih)

Diantara usaha untuk mencapai kekhusyukan adalah mematikan handphone, atau membuatnya silent. Karena jika tidak demikian, handphone tersebut bisa menimbulkan kegelisahan bagi jama’ah shalat atau bahkan gangguan.
Jika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam saja pernah teralihkan perhatiannya gara-gara sebuah khamishah (selimut hitam) sehingga berkurang kekhusyukan beliau, maka bagaimana lagi dengan suara ringtone yang nyaring dan mengganggu tersebut? Tidak ragu lagi bahwa ringtone tersebut lebih menganggu dan lebih mengurangi kekhusyukan. Jika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, sebagaimana dalam riwayat Imam Ahmad, beliau melarang kita mengeraskan suara bacaan Qur’an kita ketika ada yang sedang shalat, maka bagaimana lagi dengan suara ringtone handphone?

Maka, jika seseorang sengaja tidak mematikan -atau tidak mengeset silent - handphone- nya, ia telah melakukan perbuatan yang paling minimal makruh hukumnya. Dan bahkan terkadang bisa sampai kepada tingkatan haram.
Namun jika memang lupa untuk mematikannya, maka tentu tidak ada dosa baginya. Lalu, yang semestinya ia lakukan adalah segera mematikan suara handphone-nya, walaupun sedang shalat. Karena beberapa gerakan kecil ini sama sekali tidak mempengaruhi keabsahan shalatnya
"

{..beberapa penjelasan lain dan dalil-dalilnya...)

"Kesimpulannya yang bisa kami tangkap, andai ketika shalat handphone kita berdering, maka dapat melakukan salah satu dari beberapa solusi berikut:
- Bersegera menyelesaikan shalat, jika shalat sendirian atau menjadi imam
- Mengambilnya dari kantong lalu mematikannya atau mengesetnya ke mode silence
- Mengambilnya dari kantong lalu menjawab telepon dengan ucapan ‘Subhanallah‘ atau ‘Allahu Akbar‘

Jika handphone tidak di kantong, misal ada di tas yang berada beberapa meter dari kita, atau jika kasusnya terjadi pada telepon rumah, maka dapat melakukan salah satu dari beberapa solusi berikut:
- Bersegera menyelesaikan shalat, jika shalat sendirian atau menjadi imam
- Jika tidak terlalu jauh, melangkah menuju telepon lalu mematikannya
- Jika tidak terlalu jauh, melangkah menuju telepon lalu menjawab telepon dengan ucapan ‘Subhanallah’ atau ‘Allahu Akbar’
Allahu a'lam ”

Mei 03, 2011

Belajar dari Guru Besar Universitas Islam Madinah

"Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka" - Imam Abu Hanifah

Petuah ulama di atas rasanya pas sekali, setelah membaca di websitenya Ustadz Firanda (www.firanda.com) tentang kisah ulama sekaligus guru besar Univ Islam Madinah : Syaikh Abdurrozzaq Al-Badr yang sedang bersafar ke Indonesia dalam rangka berdakwah.

Kesantunan, kerendahan hati, kelembutan, kedalaman ilmu dan komitmen beliau mengamalkannya, kebijaksanaan beliau dan tentunya ketakwaan beliau pada Allah SWT dengan tetap memperhatikan dan menunaikan hak-hak hak hamba-hambaNya, cerita detil bagaimana beliau berakhlak mulia terhadap hamba-hambaNya begitu menyentuh. Subhanallah...adem banget baca “pelajaran ahlaq” tsb.

Beberapa petikan yang menyentuh hati :

(1)Ketika Syaikh menginap di salah satu hotel di Jakarta milik salah seorang ikhwah yang juga sering mendengarkan ceramah beliau di Radio Rodja, beliaupun memberi hadiah kepada pemiliki hotel tersebut sabuah buku karya beliau yang berjudul "Kunci-kunci Kebaikan", dan tidak lupa beliau menulis di depan buku tersebut, "Hadiah untuk ustadz fulan dari Abdurrozzaq Al-Badr". Subhaanallah syaikh Abdurrozaq menulis demikian untuk menyenangkan hati pemilik hotel tersebut. Beliau menuliskan namanya kemudian menyebut orang tersebut dengan didahului panggilan ustadz…, semuanya demi menyenangkan hati orang tersebut. Penulisan tersebut kelihatannya sepele dan tidak membutuhkan tenaga dan waktu, tidak sampai satu menit, akan tetapi batapa besar rasa gembira yang terkesan di hati pemilik hotel tersebut.

(2)ketika Syaikh menginap di apartemen cukup mewah di Surabaya milik salah seorang dermawan, beberapa santri yang ditugaskan menyiapkan makan di kamar beliau “dipaksa” diajak makan bersama oleh beliau , dan beliau juga mengambilkan sendiri makanan untuk mereka

(3)ketika beliau memberikan ceramah di sebuah mesjid di Lombok, beliau memberikan hadiah 100 real bagi masing-masing peserta yang rajin mencatat materi, dan peserta tersebut dipilih dari kalangan anak-anak seumuran anak kelas 3 atau 4 SD. Setelah itu Syaikh memberikan pertanyaan dan yang bisa menjawab diberi hadiah. Bahkan ada salah seorang hadirin yang diberi hadiah 200 real (500 ribu rupiah) karena jawabannya yang lengkap. Betapa beliau terlihat begitu memperhatikan sunnah "memasukkan rasa gembira di hati sesama muslim.

(4)mendo'akan karyawati2 yg belum berhijab yg lagi antri sholat fardhu di pasar tanah abang Jkt (saat beliau juga antri untuk sholat di musholla tsb)

(5)Kesabaran beliau saat tahu tiket pesawatnya tertinggal sehingga harus menempuh perjalanan darat dari Jedah ke Madinah, karena kekhilafan teman seperjalanannya.

Hikmah lainnya, ternyata cukup banyak kalangan “The Have” di negeri ini yang sangat dermawan & peduli dengan dakwah ahlus sunnah (dakwah yang menitikberatkan pada aqidah dan akhlaq).
Sungguh menginspirasi & bersyukur “dipertemukan” dengan beliau-beliau (walau hanya lewat sebuah website......jazakallahu Ustadz)

Mei 01, 2011

Dibalik sukses Grand Livina sampai mak nyus-nya makan siang a la hotel berbintang di Googlepex

Gara2 nyari referensi untuk ngerjain tugas Strategi & Kebijakan IT, jadi nemu tulisan menarik “On Managing People, Strategy and Mindset” by Yodhia Antariksa di www.strategimanajemen.net

Sebuah tulisan yang mengulas peran CEO dalam proses pengembangan kinerja SDM, dan mana yang pertama kali harus diplih : employee satisfaction atau customer satisfaction?

Bahwa pada setiap great organization selalu digerakkan oleh para great people, dipaparkan dalam contoh-contoh kesuksesan beberapa perusahaan “world class” seperti Apple dengan figur unik sang pendirinya - Steve Jobs, Singapore Airlines dengan strategi Singapore Girl-nya, revolusi manajemen di Nissan oleh Carlos Ghosn yang sukses berat berkolaborasi dengan Shiro Nakamura untuk produk Grand LIvina & Nissan X-trail nya, sampai bagaimana Lary Page dan Sergey Brin- dua anak muda pendiri Google memanjakan karyawannya.

Nah tulisan tentang fasilitas untuk karyawan Google ini nih yang bikin ngiler... manajemen Google menyediakan sebelas kafe/restauran di lingkungan kantor pusat mereka di Mountain View, California (mereka menyebutnya Googleplex), maupun di kantor cabang google lainnya, semuanya disajikan gratis untuk karyawannya, mulai dari sajian steak khas Eropa, Sushi a la Jepang, hingga sajian Chinese Food yang menggoda. Semuanya dimasak oleh chef kelas dunia dan pastinya .....mak nyus

Belum lagi fasilitas gym lengkap dengan para pemandunya, kolam renang yang luas, arena bowling, lapangan volley pantai, home-theater yang asyik, perpustakaan lengkap nan nyaman, fasilitas otoped untuk berjalan dari satu ruang ke ruang lainnya, fasilitas laundry, bengkel dan cuci mobil, serta ruangan spa dimana mereka bisa leyeh-leyeh setelah letih seharian lembur kerja. Satu lagi, manajemen Google juga menyediakan semacam “personal assistant” bagi seluruh pekerjanya. Jadi jika ada karyawan Google yang ingin berlibur ke luar negeri, mereka tinggal kontak personal assistant ini. Orang inilah yang akan mengurus semuanya : mulai dari pesan tiket pesawat, booking hotel, merancang acara liburan hingga membuatkan daftar oleh-oleh yang layak dibeli....benar-benar employee satisfaction !!


(pengingat untuk diriku sendiri & pembaca:
mudah2an tulisan ini gak bikin kita jadi keblinger meraih kenikmatan duniawi , tetep inget bhw "dunia cukup digenggaman tangan, bukan untuk dimasukkan ke hati")

Maret 22, 2011

Buku digital berbasis web

Untuk kesekian kalinya aku mendapat kesempatan memberikan pelatihan pembuatan modul pembelajaran berbasis web (web content atau bahasa sederhananya “buku digital berbasis web”) pakai eXe.

Tepatnya eXelearning, sebuah aplikasi open source untuk membuat dan mem-publish web content yang fitur2nya dirancang khusus untuk pembelajaran. Mendapatkan eXe dan instalasinya cukup mudah, sebelumnya pastikan dulu sudah terinstal web browser FireFox (keterangan lengkap bisa lihat di http://wikieducator.org/Online_manual).

Di eXe terdapat fasilitas outline yg sangat membantu untuk membuat kerangka materi (seperti Daftar Isi), dan untuk fitur2nya terdapat di bagian iDevices mulai dari Free Text (di dalamnya bisa insert gambar, klip audio/video, hasil flash, dll), Objective, Case Study, Reflection, Reading ACtivity, External Web Site, RSS, Wiki ARticel, macam-macam kuis seperti Multi Select, Multi Choice, True/False Question, SCORM Quiz, dll. Hasil eXe dapat di-export langsung ke web site (berupa HTML) atau dlm bentuk SCORM shg bisa dipasang pada platform LMS manapun.

Pelatihan kali ini, aku bertemu teman-teman guru dari SMAN 22 Surabaya, yang ternyata beberapa dari mereka adalah penyuka IT dan sudah utak atik aplikasi2 yg berkaitan dgn multimedia pembelajaran seperti A4Desk, dll.
Mereka juga sangat antusias ngikutin tiap materi dan latihan2 yang kuberikan, dan malah di hari kedua udah ada peserta yg sharing pengalaman & masalah dlm hal instalasi dan implementasi tiap iDevices eXe-nya. Di sesi terakhir sempat kuberikan sekilas tentang Moodle, salah satu platform LMS (Learning Management System) opensource, yang berfungsi untuk membuat dan mengelola kelas virtual sekaligus tempat untuk “meletakkan” buku digital hasil eXe (dalam format SCORM – standar untuk konten eLearning)maupun konten digital lainnya.

Alhamdulillah pelatihan eXe angkatan pertama berjalan lancar dibantu teman2 satu tim pelatihan. Dan senangnya, beberapa hari setelah pelatihan mendapat sms dari Bu Neny salah satu peserta yg kasih info bhw eXe di laptopnya udah bisa ngeload setelah beliau coba betulin masalah instalasi adobe flash di host windows32-nya. Dari diskusi dg teman sekantor, solusi lain yang bisa dicoba jika eXe ngeload-nya lama adalah cek aplikasi-aplikasi di list StarUp-nya System Configuration (run dgn ketik msconfig di command prompt),kemudian hilangkan centangnya jika aplikasi tsb jarang sekali dipakai, cek juga mgk kena virus, kapasitas RAM & HD, atau restart saja he he

Di sisi lain, sebenarnya merasa terbebani, krn aku dan beberapa teman SAKTI yang pernah mendapat kesempatan mengikuti workshop eLearning dari IGI beberapa tahun lalu, belum berhasil membangun dan mengelola eLearning secara terintegrasi di lingkungan SAKTI. Sementara baru berupa kumpulan2 dari web content beberapa pengajar yang belum terupload ke LMS di server khusus untuk elearning yg telah tersedia. Syukurlah masih ada beberapa pengajar yg berinisiatif membuat sendiri kelas virtualnya baik secara local host maupun lewat free hosting Moodle di http://www.keytoschool.com/

Apapun, aku ingin sampaikan lagi makasih banyak untuk komunitas lawasku yg saat ini lagi vakum.... ihik...di www.igi-alliance.com/eLearning, untuk semua ilmu & sharingnya, yang sampai saat ini masih bisa kutularkan ke teman2 pengajar dari berbagai tempat, makasih banyak juga untuk semua teman2 dan manajemen SAKTI, serta untuk teman kuliahku yg udah share aplikasi HyperSnap-nya yg sangat membantuku dlm pembuatan slide presentasi & modul untuk bahan ajar & pelatihan.

Februari 24, 2011

Flexi Irit ke Telkomsel ?

Promo Flexi Irit (tarif 49 per menit) ke pengguna Telkomsel sempet kucoba, saat itu tanpa cari tahu lebih lanjut infonya langsung aja kutelpon temanku pengguna Telkomsel…eh yang ada malah pulsaku berkurang banyak.

Penasaran…kutelpon 147 contact center-nya Telkom, dan ternyata ada langkah-langkah tertentu untuk menikmati tarif hemat tsb yaitu dengan mendaftarkan diri dulu pada program Flexi Irit (sempet komplain sih.. kenapa hal itu gak di-expose di iklan mereka)

Berikut langkah-langkah pendaftarannya :
- ketik IRIT kirim ke 123
- tampil pilihan menu, dan pilih nomer 6 (balas dengan ketik angka 6)
- tampil pesan konfirmasi ikut program Flexi Irit, jika ya : balas dengan ketik angka 1
- kemudian tampil pesan untuk isi pulsa minimal 10.000,-
- tampil pesan untuk menunggu proses pendaftaran
- isi ulang pulsa segera
- setelah isi pulsa, akan tampil pesan “Slmt menikmati tarif IRIT FLEXI serba Rp 49/menit ke sesama Flexi, TSEL lokal & telp rmh lokal & SMS ke semua operator selama 7 hari.Ketik STOP IRIT untuk berhenti”

Perhatian !
- jangan isi pulsa sebelum mendaftar! Isi pulsanya setelah mendaftar, tepatnya setelah mendapat pesan menunggu spt di atas. Isi ulang pulsa sdh jadi satu paket dengan program tsb.
- waktu pemakaian tarif hematnya hanya 7 hari (setelah isi ulang), sebaiknya di-reminder aja HP anda agar gak kebablasan nelpon/SMS seenaknya.Kalo untuk daftarnya kayaknya cukup sekali, dan mgk bisa otomatis menikmati tarif hemat lagi setelah isi ulang pulsa berikutnya.

semoga bermanfaat

update 20 juli 2011:
sayangnya...sekarang program flexi irit udah dihentikan
:(

Februari 17, 2011

Orang Yang Cerdas

Menurut kamus Bahasa Indonesia 2001, definisi cerdas adalah sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti); tajam pikirannya, sempurna pertumbuhan tubuhnya, cermat dalam adu ketajaman berpikir dan ketangkasan menjawab…dan seterusnya.

Sebenarnya ada definisi cerdas yang “lebih cerdas” …coba kita simak kutipan dari muslim.or.id berikut ini :

“Seorang lelaki dari kalangan Anshar bertanya pada Rasulullah : Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’ beliau menjawab : “Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas”…….. banyak mengingat mati dapat memendekkan angan-angan dan menghalangi kita dari berbuat maksiat serta memotivasi untuk lebih bersemangat berbuat ketaatan, karena kematian merupakan pemutus kelezatan. Mengingat mati juga akan melapangkan hati di kala sempit, dan mempersempit hati di kala lapang”

Itulah definisi cerdas yang lebih hakiki…

Jadi kita adalah orang yang cerdas kalo kita bersemangat dan bersungguh-sungguh (bukan hanya berangan-angan) untuk meraih cita-cita setinggi akherat (bukan hanya setinggi langit)

Kutulis sebagai nasehat untuk diriku sekaligus sbg pengingatku, dan semoga bermanfaat untuk yang membacanya

Februari 06, 2011

Perlu orang sekampung untuk membesarkan seorang anak

Tulisan Ida S Widayanti di majalah Hidayatullah edisi terbaru itu mengingatkan kami tentang upaya-upaya membesarkan dan mendidik anak-anak. Kebetulan tulisan itu pas dengan kondisi kami saat ini yang lagi bingung mencari sekolah yang tepat untuk anakku, yg insya Allah akan meninggalkan bangku SD beberapa bulan lagi. Sedangkan SMPIT pada naungan yang sama dengan SDIT anakku- belum siap beroperasi tahun ini, padahal anakku pengen sekali bisa melanjutkan sekolah di sana.

Upaya kita sebagai orang tua memilih sekolah atau pesantren yang baik untuk anak-anak harus dibarengi dengan upaya menjaga lingkungan sekitar rumah (kampung) agar tidak merusak “puzzle” yang telah disusun melalui kurikulum sekolah anak-anak kita.

“Perlu orang sekampung untuk membesarkan seorang anak” – seperti judul bukunya Hilary Rodham Clinton “It Takes a Village to Raise a Child” - untuk mendidik anak dibutuhkan lingkungan yang mendukung – begitu kutipan dari tulisan di majalah itu. Diawali dengan cerita seorang ibu yang telah berupaya mengirim anaknya jauh-jauh ke pesantren - begitu gelisah ketika mengetahui anaknya melihat situs porno yang dibuka oleh teman-teman bermain di lingkungan rumahnya. Di tempat lain, seorang ibu yang mempunyai beberapa orang anak merasa prihatin karena di lingkungan rumahnya tidak ada tempat mengaji, hanya ada musholla kecil yang tidak ‘hidup’. Si Ibu akhirnya membuka tempat mengaji di rumahnya dengan mendatangkan guru ngaji, dan ia juga membuka taman bacaan gratis untuk anak-anak di sekitar rumahnya. Dan Alhamdulillah upayanya mendapat respon positif dari lingkungannya.

Peduli pada pendidikan anak-anak berarti juga harus peduli pada lingkungan bermain mereka. Mungkin saat ini kita belum bisa – atau ‘belum ngoyo’ mengupayakan seperti si Ibu di atas. Tetapi kita tidak bisa lagi ‘cuek bebek’ dengan lingkungan kita, harus ada upaya seminim apapun itu dan sesibuk apapun kita. Karena itu, aku salut dengan tetanggaku yang mengajak anaknya dan anakku yang kebetulan lagi bermain dirumahnya – untuk sholat fadhu berjama’ah di masjid dekat rumah kami.

Januari 01, 2011

Ilmu Dulu, Baru Amal

Wah kebetulan sekali...baru 2 hari lalu aku berdiskusi dengan seorang teman baik tentang perlunya ilmu sebelum beramal. Nah tadi kutemukan artikel terbaru dan terkait dengan hal tersebut di website yang biasa kukunjungi . Tepat sekali anjuran yang sering kita dengar untuk selalu cari ilmu (dalam konteks beribadah). Tapi sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan ilmu? Dan mengapa ilmu disebut sebagai pengendali niat dalam beramal?

Cari tahu lebih dalam yuk,klik link berikut...agar tidak sia-sia amal ibadah yang kita lakukan : Ilmu Dulu, Baru Amal